Rabu, 18 November 2015

ANALISA JURNAL




ANALISA JURNAL
DOKUMENTASI KEPERAWATAN

ESTI ARYANI
22020114120057
A.14 1

Menurut WHO Sekarang ada lebih dari 9 juta perawatn dan bidan di 141 negara, itu membuktikan bahwa perawat adalah profesi terbesar dalam bidang keperawatan. Tugas pokok perawat yang sesuai dengan Kep.Menpan No 94 Tahun 2004 tentang jabatan dan fungsi perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan berupa asuhan keperawatan atau kesehatan. Karena perawat salah satu tenaga kesehatan yang berkontribusi besar bagi pelayanan kesehatan dan punya peran penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maka perawat harus melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar yaitu mulai pengkajian sampai dengan evaluasi. ( Jason 2006 ). Pelayanan perawat merupakan salah satu faktor penentu baik buruknya mutu dan citra rumah sakit, maka perawat perlu meningkatkan asuhan keperawatan sebagai pedoman kerja bagi tenaga kerja perawat ( Ali 2001 ). Masalah di Indonesia sekarang dalam pelaksaan asuhan keperawatan adalah banyak perawat yang asuhan keperawatannya belum sesuai dengan standar dan pendokumentasian yang kurang lengkap. Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang berisikan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, menyusun rencana keperawatan, mengevaluasi dan melaksanakan tindakan keperawatan yang tersusun sistematis, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan. ( Ali 2001 ). Sedangkan menurut Asmadi 2008 dokumentasi keperawatan berisikan aktivitas perawat dan klien dari pengkajian hingga evaluasi.
Berdasarkan hasil observasi terbukti bahwa dokumentasi asuhan keperawatan masih belum lengkap dan tidak sesuai antara dokumentasi dengan implementasi atau pelaksanaan keperawatan. Ada beberapa hambatan yang menyebabkan dokumentasi keperawatan kurang lengkap dan tidak sesuai, seperti di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Dokumentasi kurang memuaskan karena perawat merasa kurang puas dengan lingkungan, beban kerja yang banyak, perawat yang sedikit dan perawat mengeluh tentang gaji yang selalu datang terlambat. Padahal perlu kita ketahui bahwa dokumentasi keperawatan merupakan tolok ukur kerja dan kepatuhan perawat terhadap standar asuhan keperawatan dan pengisian dokumentasi yang ditetapkan Rumah Sakit. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat, seperti hasil penelitian yang dilakukan Migraim yaitu   :
1.      Status Lokasi
Yang dimaksud status lokasi disini adalah lembaga atau organisasi di Rumah Sakit. Apabila penilaian status lokasi baik, maka akan memberi kebanggaan dan kepatuhan bagi perawat. Lokasi yang mempunyai status keabsahan, prestise dan kehormatan, maka lembaga tersebut akan dihormati lembaga anggota seperti yang terjadi di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Gresik.
2.      Tanggung Jawab
Tanggung jawab keperawatan meliputi pencatatan tindakan perawat, kesesuaian antara perawat delegasi dan perawat primer dengan prosedur dan penyelesaian asuhan keperawatan khususnya tindakan keperawatan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada percobaan Migraim, apabila tanggungjawab personal berkurang maka ketaatan akan meningkat pula.
3.      Logitimasi Figur Otoritas
Logitimasi adalah seberapa jauh masyarakat mau menerima dan mengakui kewenangan, keputusan yang diambil pemimpin. Adanya otoritas yang sah dan dimiliki atasan akan membuat bawahan taat kepada atasan, perintah, serta aturan yang ada.
4.      Status figurotoritas
Tingkat keprofesionalan seseorang akan membuat orang yang ia perintah menjadi lebih taat. Sedangkan saat perintah diberikan biasa, maka ketaatan akan menurun ( Kokot 2001 )
5.      Dukungan sesame rekan
Seseorang akan cenderung berperilaku sama dengan rekan dilingkungannya. Dan salah satu faktor penyebab ketidakpatuhan adalah rekan kerja yang menolak untuk patuh ( Eneine 2004 ). Lingkungan yang tidak patuh akan memengaruhi seseorang tidak patuh ( Fernald 2007 ).
6.      Kedekatan Figur
Apabila atasan sedang di ruangan maka perawat akan patuh dan aapabila atasan meninggalkan ruangan maka akan tidak patuh ( Atkinson 1983 ). Hal itu juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Migraim.
            Sekarang ini ada beberapa Rumah sakit yang sudah bagus dokumentasiannya, seperti Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa, Rumah sakit PKU Muhammadiyah Gombong yang pendokumentasiannya sudah baik dan lengkap. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelengkapan dokumentasi seperti yang dijelaskan di salah satu jurnal, yaitu     :
a.       Umur
Ada pengaruh umur dengan kelengkapan dokumentasi perawat, bagi perawat yang lebih tua maka pendokumetasiannya lebih baik daripada yang lebih muda, karena lebih bertanggungjawab, lebih teliti dan lebih berpengalaman ( Zakiyah 2001 )
b.      Jenis kelamin
Dari hasil penelitian didapatkan perawat perempuan lebih lengkap dibanding perawat laki-laki, karena terdapat perilaku tidak konsisten antara lelaki dan perempuan.
c.       Pendidikan
Faktor pendidikan berhubungan dengan kelengkapan dokumentasi. Semakin tinggi pendidikan seorang perawat maka hasil kerjanya makin produktif karena punya intelektual tinggi.
d.      Lama kerja
Semakin lama seseorang bekerja maka akan lebih berpengalaman dan lebih terampil melakukan pekerjaannya seperti halnya perawat dalam mengerjakan dokumentasi keperawatan.
e.       Kepuasan bekerja perawat
Perawat yang merasa puas dengan hasil kerjanya maka akan meningkatkan kinerja disiplin dan kualitas perawat.
f.       Supervisi ruangan
Seperti di Rumah Sakit Cianjur supervisi ruangan variable kelompok yang paling berpengaruh terhadap dokumentasi perawat. Supervisi ruangan harus mengontrol tingkat pendidikan perawat dengan melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan standar akreditasi yang berlaku.
Diharapkan dengan ini, perawat Indonesia dalam melakukan pendokumentasian perawat dapat lebih baik, lebih lengkap dan sesuai dengan standar yang ada.












DAFTAR PUSTAKA
Ulum, M. M., Wulandari R. D. ( 2013 ). Faktor Yang     Mempengaruhi Kepatuhan Pendokumentasian             Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori       Kepatuhan Milgram. urnal Administrasi         Kesehatan Indonesia.1(2):252-262
Indrajati, I., Ummah, M., DKK. (2011). Pendokumentasian Tentang Perencanaan Dan           Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Di Ruang         Barokah Rumah Sakit Pku Muhammadiyah   Gombong.Jurnal Ilmiah Kesehatan       Keperawatan.7(2):142-150.
Nurseto, D. Sukesi, N. DKK. (2014). Pengaruh Kepuasan Perawat Terhadap Kelengkapan
                  Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di          Ruang Rawat Inap Rsud Ambarawa .            Jurnal Ilmu Keperawatan dan        Keperawatan.1-10.
Triyanto, E. Kamulludin, R. DKK. Gambaran     Motivasi  Perawat  Dalam  Melakukan           Dokumentasi Keperawatan Di Rsud Prof.   Dr.       Margono Soekarjo Purwokerto . Jurnal          Keperawatan Soedirman.3(2):66-80
 Dewi, R. Yetti, K. DKK. Supervisi Kepala Ruangan     Berdasarkan Kelengkapan      Pendokumentasian             Asuhan  Keperawatan.            Jurnal Keperawatan    Indonesia.12(3):187-   192


1 komentar:

  1. What are the minimum odds for Bet365.co.kr? - Sports Betting leovegas leovegas planet win 365 planet win 365 leovegas leovegas 12bet 12bet 카지노사이트 카지노사이트 クイーンカジノ クイーンカジノ fun88 fun88 1xbet 1xbet sbobet ทางเข้า sbobet ทางเข้า 온라인카지노 온라인카지노 263 The Best Bet | Thauberbet | Online Bets | Freebets

    BalasHapus