ANALISA JURNAL
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
ESTI ARYANI
22020114120057
A.14 1
Menurut
WHO Sekarang ada lebih dari 9 juta perawatn dan bidan di 141 negara, itu
membuktikan bahwa perawat adalah profesi terbesar dalam bidang keperawatan.
Tugas pokok perawat yang sesuai dengan Kep.Menpan No 94 Tahun 2004 tentang
jabatan dan fungsi perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan berupa asuhan
keperawatan atau kesehatan. Karena perawat salah satu tenaga kesehatan yang
berkontribusi besar bagi pelayanan kesehatan dan punya peran penting untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maka perawat harus melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai standar yaitu mulai pengkajian sampai dengan evaluasi. (
Jason 2006 ). Pelayanan perawat merupakan salah satu faktor penentu baik
buruknya mutu dan citra rumah sakit, maka perawat perlu meningkatkan asuhan
keperawatan sebagai pedoman kerja bagi tenaga kerja perawat ( Ali 2001 ).
Masalah di Indonesia sekarang dalam pelaksaan asuhan keperawatan adalah banyak
perawat yang asuhan keperawatannya belum sesuai dengan standar dan
pendokumentasian yang kurang lengkap. Dokumentasi keperawatan adalah suatu
catatan yang berisikan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk menentukan
diagnosis keperawatan, menyusun rencana keperawatan, mengevaluasi dan
melaksanakan tindakan keperawatan yang tersusun sistematis, valid, dan dapat
dipertanggungjawabkan. ( Ali 2001 ). Sedangkan menurut Asmadi 2008 dokumentasi
keperawatan berisikan aktivitas perawat dan klien dari pengkajian hingga
evaluasi.
Berdasarkan
hasil observasi terbukti bahwa dokumentasi asuhan keperawatan masih belum
lengkap dan tidak sesuai antara dokumentasi dengan implementasi atau
pelaksanaan keperawatan. Ada beberapa hambatan yang menyebabkan dokumentasi
keperawatan kurang lengkap dan tidak sesuai, seperti di Rumah Sakit Umum Daerah
Ambarawa. Dokumentasi kurang memuaskan karena perawat merasa kurang puas dengan
lingkungan, beban kerja yang banyak, perawat yang sedikit dan perawat mengeluh
tentang gaji yang selalu datang terlambat. Padahal perlu kita ketahui bahwa
dokumentasi keperawatan merupakan tolok ukur kerja dan kepatuhan perawat
terhadap standar asuhan keperawatan dan pengisian dokumentasi yang ditetapkan
Rumah Sakit. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat, seperti
hasil penelitian yang dilakukan Migraim yaitu :
1. Status
Lokasi
Yang
dimaksud status lokasi disini adalah lembaga atau organisasi di Rumah Sakit. Apabila
penilaian status lokasi baik, maka akan memberi kebanggaan dan kepatuhan bagi
perawat. Lokasi yang mempunyai status keabsahan, prestise dan kehormatan, maka
lembaga tersebut akan dihormati lembaga anggota seperti yang terjadi di ruang
rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Gresik.
2. Tanggung
Jawab
Tanggung jawab
keperawatan meliputi pencatatan tindakan perawat, kesesuaian antara perawat
delegasi dan perawat primer dengan prosedur dan penyelesaian asuhan keperawatan
khususnya tindakan keperawatan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada percobaan
Migraim, apabila tanggungjawab personal berkurang maka ketaatan akan meningkat
pula.
3. Logitimasi
Figur Otoritas
Logitimasi
adalah seberapa jauh masyarakat mau menerima dan mengakui kewenangan, keputusan
yang diambil pemimpin. Adanya otoritas yang sah dan dimiliki atasan akan
membuat bawahan taat kepada atasan, perintah, serta aturan yang ada.
4. Status
figurotoritas
Tingkat
keprofesionalan seseorang akan membuat orang yang ia perintah menjadi lebih
taat. Sedangkan saat perintah diberikan biasa, maka ketaatan akan menurun ( Kokot
2001 )
5. Dukungan
sesame rekan
Seseorang
akan cenderung berperilaku sama dengan rekan dilingkungannya. Dan salah satu faktor
penyebab ketidakpatuhan adalah rekan kerja yang menolak untuk patuh ( Eneine
2004 ). Lingkungan yang tidak patuh akan memengaruhi seseorang tidak patuh (
Fernald 2007 ).
6. Kedekatan
Figur
Apabila
atasan sedang di ruangan maka perawat akan patuh dan aapabila atasan
meninggalkan ruangan maka akan tidak patuh ( Atkinson 1983 ). Hal itu juga
sesuai dengan penelitian yang dilakukan Migraim.
Sekarang ini ada beberapa Rumah
sakit yang sudah bagus dokumentasiannya, seperti Rumah Sakit Umum Daerah
Ambarawa, Rumah sakit PKU Muhammadiyah Gombong yang pendokumentasiannya sudah
baik dan lengkap. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelengkapan dokumentasi
seperti yang dijelaskan di salah satu jurnal, yaitu :
a. Umur
Ada
pengaruh umur dengan kelengkapan dokumentasi perawat, bagi perawat yang lebih tua
maka pendokumetasiannya lebih baik daripada yang lebih muda, karena lebih
bertanggungjawab, lebih teliti dan lebih berpengalaman ( Zakiyah 2001 )
b. Jenis
kelamin
Dari
hasil penelitian didapatkan perawat perempuan lebih lengkap dibanding perawat
laki-laki, karena terdapat perilaku tidak konsisten antara lelaki dan
perempuan.
c. Pendidikan
Faktor
pendidikan berhubungan dengan kelengkapan dokumentasi. Semakin tinggi
pendidikan seorang perawat maka hasil kerjanya makin produktif karena punya
intelektual tinggi.
d. Lama
kerja
Semakin
lama seseorang bekerja maka akan lebih berpengalaman dan lebih terampil
melakukan pekerjaannya seperti halnya perawat dalam mengerjakan dokumentasi
keperawatan.
e. Kepuasan
bekerja perawat
Perawat
yang merasa puas dengan hasil kerjanya maka akan meningkatkan kinerja disiplin
dan kualitas perawat.
f. Supervisi
ruangan
Seperti
di Rumah Sakit Cianjur supervisi ruangan variable kelompok yang paling
berpengaruh terhadap dokumentasi perawat. Supervisi ruangan harus mengontrol
tingkat pendidikan perawat dengan melaksanakan tindakan keperawatan sesuai
dengan standar akreditasi yang berlaku.
Diharapkan
dengan ini, perawat Indonesia dalam melakukan pendokumentasian perawat dapat
lebih baik, lebih lengkap dan sesuai dengan standar yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Ulum, M. M., Wulandari R. D. ( 2013 ). Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Teori Kepatuhan
Milgram. urnal Administrasi Kesehatan
Indonesia.1(2):252-262
Indrajati, I., Ummah, M., DKK. (2011). Pendokumentasian Tentang Perencanaan Dan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Di
Ruang Barokah Rumah Sakit Pku
Muhammadiyah Gombong.Jurnal Ilmiah
Kesehatan Keperawatan.7(2):142-150.
Nurseto,
D. Sukesi, N. DKK. (2014). Pengaruh Kepuasan
Perawat Terhadap Kelengkapan
Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Di Ruang Rawat Inap Rsud Ambarawa
. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Keperawatan.1-10.
Triyanto,
E. Kamulludin, R. DKK. Gambaran Motivasi
Perawat Dalam Melakukan
Dokumentasi Keperawatan Di
Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto . Jurnal Keperawatan Soedirman.3(2):66-80
Dewi, R. Yetti, K. DKK. Supervisi Kepala
Ruangan Berdasarkan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan. Jurnal
Keperawatan Indonesia.12(3):187- 192
What are the minimum odds for Bet365.co.kr? - Sports Betting leovegas leovegas planet win 365 planet win 365 leovegas leovegas 12bet 12bet 카지노사이트 카지노사이트 クイーンカジノ クイーンカジノ fun88 fun88 1xbet 1xbet sbobet ทางเข้า sbobet ทางเข้า 온라인카지노 온라인카지노 263 The Best Bet | Thauberbet | Online Bets | Freebets
BalasHapus